Eks Penyidik ​​KPK: Sumber Kekisruhan Di Tubuh KPK Adalah Firli Cs.

Mantan penyidik ​​KPK Yodi Purnomo Harhap prihatin dengan kondisi sengketa internal KPK saat ini.

Ketika pimpinan yang masa jabatannya berakhir tahun ini menimbulkan konflik dengan jajarannya yang bisa menyebarkan berita dan merusak kepercayaan publik terhadap KPK.

“Bukannya memberantas korupsi, kami malah disibukkan dengan konflik internal yang sayangnya berawal dari ulah Pimpinan KPK Firli Bahuri Cc,” kata Yodi Purnomo dalam keterangan yang dimuat , Kamis (4 Juni 2023). .

“Kembalinya Kepala Penyidik ​​KPK ke Polri meski ada surat perpanjangan dari Polri beberapa hari lalu menjadi kontroversi. Artinya karir dan prestasinya lancar di KPK”, tambah pegiat antikorupsi itu.

Sementara itu, dukungan sesama pegawai KPK mengalir kepada Brigjen Endar Priantoro, bahkan ia mengeluarkan surat terbuka sebagai bentuk perlawanan terhadap pimpinan KPK.

Menurut mantan Ketua Himpunan Staf KPK itu, dukungan staf KPK merupakan bentuk solidaritas atas kesalahan terkait pemecatan kepala penyidikan dan pengembalian polisi.

Dukungan ini tentu diapresiasi publik, dan bukti bahwa Brigadir Indar, termasuk Sekjen KPK Kahya Harifa yang melaporkan Firli CS ke Dewas, tidak sendirian berjuang.

Ada teman yang berani membela.

Yodi Purnomo menambahkan, kegagalan kepemimpinan Partai Komunis Kurdistan dalam mengatasi konflik internal merupakan bukti kegagalan kepemimpinan mereka.

Apalagi, saya bertanya-tanya apakah pimpinan KPK mencoba menghasut konflik dengan organisasi lain dengan memulangkan pegawai yang terang-terangan mengabdi tanpa alasan yang jelas. Hubungannya selama ini harmonis dan saling mendukung.

Yodi Purnomo yang aktif menjadi pembicara isu korupsi di Indonesia menegaskan, pemberantasan korupsi hanya akan semakin parah jika konflik di tubuh KPK yang telah menimbulkan keresahan bangsa terus berlanjut.

Peran Dewas dalam membantunya mengatasi masalah ini kembali diuji.

Pengecekan pimpinan KPK, termasuk Sekjen KPK, menjadi kunci untuk mengidentifikasi pelanggaran etik.

“Harapannya agar konflik publik maupun internal KPK dapat segera diselesaikan, penanggung jawab skandal tersebut dapat membawa kembali Penyidik ​​KPK yang mendapatkan hukuman aneh tersebut, dan Endar dapat melanjutkan tugasnya sebagai Penyidik ​​KPK dalam rangka pemberantasan korupsi. Di negara tercinta,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *